Thursday 7 March 2013

Menjejaki Kesenian Rangguk Kerinci di Malaysia & asal usul nya

                                            Tarian Rangguk di Kerinci



                                           Bersama pengurusi / anggota Rangguk
                                             di Batu 14 Hulu Langat Selangor

                                          Tarian rangguk di Batu 14 Ulu Langat ....



                                                Gong juga alat mengiringi tarian Rangguk..


Alhamdulilah ...Kami atas nama Persatuan Anak Kerinci Malaysia bersama pihak RTM dlm Program Orang Kita berjaya menjejaki dan merakam kan salah satu budaya kesenian msyarakat Kerinci di batu 14 Hulu Langat Selangor
Yaitu tarian Rangguk Kerinci  yang di asuh bekas ( mantan ) angota Rangguk di tanah leluhur Kerinci di thn 60an dulu ....(                  )    beliaulah memberi tujuk ajar anggota rangguk dan di bantu oleh anak perempuan beliau dan juga berkat kerja sama masyarat di sana sehingga tertubuh satu badan amal yang nama nya '' Badan Amal & Budaya Etnik Kerinci Selangor

.................Menurut cerita, pada awal abad ke XIX berangkatlah seorang ulama dari dusun Cupak Kerinci ke tanah suci Mekah untuk melakukan ibadah haji yang dilakukan bukan hanya sebagai kewajiban untuk melaksanakan rukun Islam ke lima melainkan juga untuk memperdalam ilmu agama Islam, sebagaimana layaknya kedudukannya sebagai ulama dan pemuka masyarakat.

Dalam perjalanannya itu, bukan hanya ilmu agama yang dipelajarinya, tapi juga seluk beluk budaya terutama keseniannya. Apa yang dipelajarinya sangat penting bagi dirinya sebagai ulama dan pemuka masyarakat. Untuk diketahui, pada masa itu meskipun Islam telah datang sejak sekitar enam abad yang lalu di negeri ini, perkembangannya sangat lambat dan menghadapi kendala adat, tata karma dan perilaku masyarakat.

Maka berbekal ilmu dan pengetahuan yang diperolehnya di tanah suci, mulailah ia berusaha menyebarkan agama Islam yang sesuai dengan ajaran Al-Qur’an, Hadits dan Sunnah Rasul. Usahanya tidaklah semudah yang diharapkannya karena meski ia telah berusaha melakukan berbagai cara baik melalui khutbah, pidato maupun berbagai perbuatan, semuanya tidak begitu menarik minat masyarakat. Apalagi kaum mudanya yang konon pada saat itu lebih menyukai adu ayam, minuman keras dan berjudi.

Melihat kenyataan bahwa masyarakat senang akan musik, maka ia mulai menggunakan seni sebagai alat bantunya. Sebagai permulaan ia perkenalkan musik rebana karena kawula muda di Arab juga sangat menyenangi alat musik yang terbuat dari kayu dan kulit binatang itu. Seni rebana tidak segera diajarkan begitu saja, tetapi dimulai dengan pelajaran pencak silat. Jadi sambil mempelajari pencak silat, para pemuda juga mempelajari rebana.

Saat menyenandungkan lagu dan menabuh rebana sembari menggerakkan badan mengikuti irama, disisipkan ajaran-ajaran Islam dan puji-pujian kepada Tuhan dan para Nabi-Nya. Kegiatan tersebut dilakukan sebelum melakukan kegiatan pelajaran pencak silat yang selalu dimulai dengan menyebut nama Tuhan, Bismillahirrohmaanirrohiim.

Setelah sang ulama wafat, kebiasaan bersenandung sambil berpantun dengan diiringi rebana tetap dilakukan oleh masyarakat Cupak dan berkembang menjadi satu kesenian baru yang disebut tari Rangguk karena dengan duduk secara melingkar, para pemainnya akan menabuh rebana sambil mengangguk-anggukkan klepalanya.

Perkembangan selanjutnya, Rangguk digunakan sebagai suatu upacara penerimaan tamu dimana para penerima tamu berbanjar membentuk pagar betis, menerima dan mengangguk kepada setiap tamu yang tiba di tempat.

Waktu menanti tamu itu mereka memperdengarkan rebana disertai berbagai pantun. Saat tamu datang, biasanya disertai dengan gerakan-gerakan mengangguk sampai ketempat perayaan atau upacara.

Kebiasaan ini kemudian menjadi suatu bagian resmi dari upacara penerimaan tamu ataupun acara perhelatan dan sejenisnya yang dilakukan oleh masyarakat setempat. Gerakan-gerakan yang tadinya hanya gerakan yang mengikuti irama lagu lagu dan pantun, berkembang dengan menirukan gerakan sesuai mengikuti kata-kata dalam pantun dengan menirukan gerakan alam, baik gerak tetumbuhan, binatang maupun manusia.

Pada mulanya penampilan ini hanya dilakukan oleh pria saja, tetapi sejak pertengahan abad ke XX, kaum wanita juga sudah mulai melakukannya meskipun baru terbatas pada anak-anak saja. Baru sekitar tahun limapuluhan, para wanita dewasa ikut menggelarkan Rangguk. Pada tahun 1962 di kabupaten Kerinci diadakan untuk pertama kalinya suatu festival Rangguk.
Demikianlah, dari suatu tarian yang muncul dari kebiasaan di dusun kecil bernama Cupak, Rangguk menjadi milik kabupaten Kerinci dan Provinsi Jambi.

Begitulah asal usul nya .....

Dan sekarang coba di kembangkan di masyarakat
 etnik Kerinci di Malaysia kami atas nama masyarakat Kerinci lain nya di Malaysia mengucapkan ribuan terima kasih , pada Badan Amal & Budaya Etnik Kerinci Selangor bersama para anggota nya , yang telah menubuh kan kesenian tari rangguk tsb .......semoga kesenian kerinci dikenal di belahan dunia lain nya .....menurut khabar nya kesenian rangguk dari Kerinci sana pernah  di persembahkan di Eropah  .....( Tarian Rangguk Kerinci )  .Terima kasih tak terhingga pada pihak RTM dan penerbit  program Orang Kita dan pada crew2 nya serta pihak2 yang terlibat dalam masa menjaya kan dari awal hingga akhir nya , sehingga boleh di tayang kan nanti di RTM ......Ini adalah salah satu promosi bagi kesenian rangguk Kerinci ......terima kasih sekali lagi ...

Juga di wartakan di Jambi Indonesia melalui ; Tribun Jambi ....
Tari Rangguk Kerinci Disiarkan TV Malaysia
Posted by Media Kerinci News Selasa, 12 Maret 2013 0 comments


TRIBUN - Tidak hanya terkenal dengan kekayaan flora dan fauna serta keindahan alamnya, namun Kabupaten Kerinci juga terkenal memiliki kebudayaan yang tiada duanya di Provinsi Jambi.

Terbukti, banyaknya peninggalan benda-benda purbakala bersejarah yang tersebar di hampir semua wilayah Kerinci. Juga terdapat berbagai jenis tarian, yang secara turun temurun dipelajari warga Kerinci.

Kebudayaan tersebut tidak hanya dikembangkan di Kerinci, namun saat warga Kerinci merantau ke daerah lain, kebudayaan ini tetap dipertahankan, dan dikembangkan.

Seperti yang dilakukan warga Kerinci yang tinggal di Malaysia. Nerbagai kesenian khas Kerinci tetap mereka wariskan kepada anak-anak mereka.

Satu tarian yang sejak delapan bulan lalu mulai dikembangkan di perkampungan Kerinci, di Malaysia, adalah Tari Rangguk. Informasinya tarian ini akan ditayangkan di TV RTM Malaysia, Kamis (14/3) sekitar pukul 13.30 WIB.

Tari ini dikembangkan di bawah persatuan Badan Amal dan Budaya Melayu Etnik Kerinci Selangor. Diharapkan dengan ditayangkan tarian khas Kerinci ini, kerajaan Malaysia bisa mengakui tari rangguk sebagai tarian etnik Kerinci.

"Latihannya sudah sejak delapan bulan lalu, namun meminta izin kepada kerajaan Malaysia, baru satu bulan lalu," ujar Asril, penasehat persatuan anak Kerinci Ulu Selangor, dikonfirmasi Tribun, Selasa (12/3).

Katanya, pengembang tarian ini di Malaysia, adalah warga Kerinci yang tinggal di Batu 14 Ulu Langat, Selangor. Warga ini sudah datang ke Malaysia sejak 1980.

"Di antara mereka ada yang merupakan penari Rangguk di Kerinci pada 1960. Sehingga saat sampai di Malaysia, tarian rangguk mereka ajarkan kepada anak-anak mereka," katanya.

Dijelaskannya, penarinya semuanya remaja warga Kerinci yang masih duduk di sekolah menengah.

"Jumlah mereka ada 10 orang. Saat ini banyak juga yang mulai latihan, yang nantinya akan digunakan sebagai pelapis," ujar Asril, yang berasal dari Desa Sungai Tutung, Kecamatan Air Hangat Timur.

Dikembangkan kesenian Kerinci di Malaysia tidak sebatas untuk mempertahankan budaya Kerinci. Tapi, dengan eksisnya kebudayaan Kerinci, diharapkan suku bangsa lain yang ada di Malaysia, bisa tahu orang Kerinci memiliki kebudayaan yang sangat unik.

Selain tarian rangguk, katanya, ada berbagai kebudayaan Kerinci lainnya, seperti rentak kudo, pencak silat, juga masih tetap dipertahankan.

Sumber : Tribun Jambi



1 comment:

  1. Terimakasih banyak, saya ucapkan kepada Mbah Suro atas bantuan anka togel yg di berikan saya alhamdulillah benar2 tembus, berkat bantuan Mbah saya sudah bisa melunasi semua hutang2 saya sama tetangga bahkan saya juga sudah punya modal sedikit buat usaha kecil-kecilan, sekali lagi terima kasih banyak Mbah atas bantuannya kpd saya.. Jika anda ingin seperti saya hubungi aja beliau di nmr 082 354 640 471 atas nama Mbah Suro Ninggil........

    ReplyDelete